NASI LEMAK KHAS MELAYU HADIR BEKASI
NGAPAIN PERANG SAMA MALAYSIA, MENDING SIKAT AJA NASI LEMAKNYA
NGAPAIN PERANG SAMA MALAYSIA, MENDING SIKAT AJA NASI LEMAKNYA
Perumnas III Bekasi kulinerkuliner.com
SEBENARNYA makanan khas Bekasi sudah begitu banyak hadir dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun yang paling umum adalah menu makanan khas sederhana yang begitu akrab dengan lidah warga Bekasi yang memang kebanyakan dari warga pendatang ini.
Sebutlah nasi uduk, pecel lele, hingga ayam goreng sampai ayam bakar termasuk bebek goreng. Semua makanan khas orang Indonesia ini secara bersamaan marak dijual di beberapa wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi seperti halnya beberapa makanan khas tradisional Bekasi seperti Gabus Pucung, Pecak Bandeng atau Pecak Gurame dan tentunya Dodol Bekasi.
Kalau kita bicara nasi uduk, maka tak luput ia sebagai salah satu makanan favorit orang Bekasi. Cuma kali ini liputan kita bukannya tentang nasi uduk yang dijajakan hampir di seratus tempat lebih di wilayah Bekasi. Ada satu jajanan lengkap yang buka dari jam 4 sore hingga jam 3 dini hari. Wow masuk kategori makanan malam dan ronda neh!? Nama warungnya pun lumayan unik dan gampang diingat, yakni NASI LEMAK BEKASI. Hmmm pasti perpaduan budaya Melayu dengan budaya lokal.
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).
Di Jakarta nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet. (sumber: wikipedia bahasa Indonesia)
Nasi Lemak Bekasi menyajikan menu utama berupa nasi leak yang tak beda jauh dengan nasi uduknya orang Indonesia. Bila nasi lemak yang aslinya ada di Malaysia dibuat dengan beras dan santan kental serta garam, maka Nasi Lemak ala Bekasi ini ditambah dengan batang sereh dan daun salam. Jadi persis nasi uduknya orang Bekasi. Kelezatan yang dihasilkan nasi lemak ini pun jauh lebih gurih daripada nasi lemak yang pernah dirasakan oleh Meiwa saat dia bekerja sebagai TKW di Malaysia.
Pemilik warung Nasi Lemak Bekasi ini adalah Meiwa yang sering disapa Bu Mewah (maklumlah lidahnya orang Bekasi keseleo ngucapin nama oriental Meiwa). Meiwa memang punya darah keturunan Cina. Semenjak bekerja di negeri jiran itu, Meiwa memang selalu mencari makanan yang biasa ia rasakan selama di Indonesia, dan nasi lemak adalah salah satu pilihan favoritnya karena sangat mirip dengan nasi uduknya orang Indonesia.
"Bedanya kalau nasi lemak ala Malaysia, mereka tidak menggunakan daun salam dan batang sereh. Biasanya nasi lemak hanya menggunakan santan kental dan garam," ungkap Meiwa, perempuan yang telah beranak dua ini. "Meski terasa gurih, kami tidak menggunakan mecin (vetsin) sama sekali cuma garam dapur biasa saja," tambah Meiwa.
Untuk lauk pauknya pun, Nasi Lemak jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan nasi uduk pada umumnya. Nasi lemak bekasi ini menawarkan pilihan lauk di samping sambal kacang atau sambal terasicabe merahnya. Misalnya ayam goreng yang utuh satu potong, kemudian sambal goreng kentang, ikan tongkol. telor balado atau semur jengkol yang terkadang lebih sering dengan rendang jengkol. Menu lauk standarnya pun sebenarnya tak beda jauh, misalnya bihun goreng, goreng tempe atau tahu, atau gorengan bakwan. Tapi yang paling berkesan adalah Rendang Jengkol... hmmm Nasi lemak plus Rendang Jengkol pasti mantab banget Bro and Sis.
"Per porsi nasi lemak ini kami jual cuma Rp 4.000,- komplit dengan sambal kacang atau sambal terasi ditambah dengan bihun dan rendang jengkol." tutur Meiwa yang kini sedang dibantu suaminya pak Adi. "Bila ditambah ayam goreng maka harganya hanya Rp 8.000,-" imbuhnya lagi. Bila ingin tambahan lauk, seperti tempe goreng, tahu goreng atau bakwan goreng cuma Rp 1.500,- per potongnya. Hmmm mantap juga neh.
Bila Anda tinggal di kawasan Perumnas Bekasi dan hendak mencari makanan malam yang beda dari biasanya, cobalah Nasi Lemak Bekasi yang ada di jalan raya Rajawali Raya atau bisa menghubungi nomor telepon (032) 9238.6127. Sepertinya bu Meiwa juga menyanggupi pemesanan antar untuk acara prasmanan pesta dan lainnya, karena ia pernah menerima orderan pemesanan Nasi Lemak hingga 1500 porsi. Bahkan Meiwa pun pernah menyediakan hinga 3000 bungkus nasi lemak buat sebuah acara keluarga.
Anda tertarik ingin menikmati lezat dan gurihnya masakan asli khas Malaysia, Nasi Lemak. Hanya ada di sini di Perumnas III, Kota Bekasi. Untuk kerjasama pembuatan waralaba Nasi Lemak, hubungi hanya di nomor (021) 9346.1965 atau (021) 932.74925.
Sebutlah nasi uduk, pecel lele, hingga ayam goreng sampai ayam bakar termasuk bebek goreng. Semua makanan khas orang Indonesia ini secara bersamaan marak dijual di beberapa wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi seperti halnya beberapa makanan khas tradisional Bekasi seperti Gabus Pucung, Pecak Bandeng atau Pecak Gurame dan tentunya Dodol Bekasi.
Kalau kita bicara nasi uduk, maka tak luput ia sebagai salah satu makanan favorit orang Bekasi. Cuma kali ini liputan kita bukannya tentang nasi uduk yang dijajakan hampir di seratus tempat lebih di wilayah Bekasi. Ada satu jajanan lengkap yang buka dari jam 4 sore hingga jam 3 dini hari. Wow masuk kategori makanan malam dan ronda neh!? Nama warungnya pun lumayan unik dan gampang diingat, yakni NASI LEMAK BEKASI. Hmmm pasti perpaduan budaya Melayu dengan budaya lokal.
Nasi lemak adalah jenis makanan khas Malaysia dan Singapura. Makanan ini biasa dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk menambah rasa gurih. Kadangkala daun pandan dimasukkan semasa nasi lemak dimasak bagi menambahkan aromanya.
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).
Di Jakarta nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet. (sumber: wikipedia bahasa Indonesia)
Nasi Lemak Bekasi menyajikan menu utama berupa nasi leak yang tak beda jauh dengan nasi uduknya orang Indonesia. Bila nasi lemak yang aslinya ada di Malaysia dibuat dengan beras dan santan kental serta garam, maka Nasi Lemak ala Bekasi ini ditambah dengan batang sereh dan daun salam. Jadi persis nasi uduknya orang Bekasi. Kelezatan yang dihasilkan nasi lemak ini pun jauh lebih gurih daripada nasi lemak yang pernah dirasakan oleh Meiwa saat dia bekerja sebagai TKW di Malaysia.
Pemilik warung Nasi Lemak Bekasi ini adalah Meiwa yang sering disapa Bu Mewah (maklumlah lidahnya orang Bekasi keseleo ngucapin nama oriental Meiwa). Meiwa memang punya darah keturunan Cina. Semenjak bekerja di negeri jiran itu, Meiwa memang selalu mencari makanan yang biasa ia rasakan selama di Indonesia, dan nasi lemak adalah salah satu pilihan favoritnya karena sangat mirip dengan nasi uduknya orang Indonesia.
"Bedanya kalau nasi lemak ala Malaysia, mereka tidak menggunakan daun salam dan batang sereh. Biasanya nasi lemak hanya menggunakan santan kental dan garam," ungkap Meiwa, perempuan yang telah beranak dua ini. "Meski terasa gurih, kami tidak menggunakan mecin (vetsin) sama sekali cuma garam dapur biasa saja," tambah Meiwa.
Untuk lauk pauknya pun, Nasi Lemak jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan nasi uduk pada umumnya. Nasi lemak bekasi ini menawarkan pilihan lauk di samping sambal kacang atau sambal terasicabe merahnya. Misalnya ayam goreng yang utuh satu potong, kemudian sambal goreng kentang, ikan tongkol. telor balado atau semur jengkol yang terkadang lebih sering dengan rendang jengkol. Menu lauk standarnya pun sebenarnya tak beda jauh, misalnya bihun goreng, goreng tempe atau tahu, atau gorengan bakwan. Tapi yang paling berkesan adalah Rendang Jengkol... hmmm Nasi lemak plus Rendang Jengkol pasti mantab banget Bro and Sis.
"Per porsi nasi lemak ini kami jual cuma Rp 4.000,- komplit dengan sambal kacang atau sambal terasi ditambah dengan bihun dan rendang jengkol." tutur Meiwa yang kini sedang dibantu suaminya pak Adi. "Bila ditambah ayam goreng maka harganya hanya Rp 8.000,-" imbuhnya lagi. Bila ingin tambahan lauk, seperti tempe goreng, tahu goreng atau bakwan goreng cuma Rp 1.500,- per potongnya. Hmmm mantap juga neh.
Bila Anda tinggal di kawasan Perumnas Bekasi dan hendak mencari makanan malam yang beda dari biasanya, cobalah Nasi Lemak Bekasi yang ada di jalan raya Rajawali Raya atau bisa menghubungi nomor telepon (032) 9238.6127. Sepertinya bu Meiwa juga menyanggupi pemesanan antar untuk acara prasmanan pesta dan lainnya, karena ia pernah menerima orderan pemesanan Nasi Lemak hingga 1500 porsi. Bahkan Meiwa pun pernah menyediakan hinga 3000 bungkus nasi lemak buat sebuah acara keluarga.
Anda tertarik ingin menikmati lezat dan gurihnya masakan asli khas Malaysia, Nasi Lemak. Hanya ada di sini di Perumnas III, Kota Bekasi. Untuk kerjasama pembuatan waralaba Nasi Lemak, hubungi hanya di nomor (021) 9346.1965 atau (021) 932.74925.
Sidik Rizal - bukankelanakuliner.com
3 komentar:
RESEP MASAKAN NASI LEMAK SAMBAL UDANG
Bahan Nasi:
1. 400 gram gram beras
2. 500 cc santan dari ½ butir kelapa
3. 3 cm jahe, memarkan
4. 2 lembardaun pandan
5. 1 sendok the garam
Bahan sambal udang:
1. 250 gram udang , kupas
2. 1 sendok the asam jawa, larutkan dengan air
3. 1 sendok the penyedap rasa, jika suka
4. 1 sendok the garam
Bahan sambal udang yang dihaluskan:
1. 10 buah cabai kering, potong-potong, rendam air panas
2. 3 buah cabai merah, potong kecil
3. 8 butir bawang merah
4. 1 sendok the terasi
5. 500 cc air
Pelengkap:
1. Telur rebus, belah-belah
2. Mentimun, iris-iris
3. Ikan teri goreng
4. Kacang tanah goreng
Cara Membuat Resep Masakan Nasi Lemak Sambal Udang:
1. Masak tomat dan santan, pandan, garam, jahe dalam rice cooker hingga matang
2. sambal udang:Panaskan minyak, tumis bumbuhingga harum. Masukkan udang, aduk-aduk. Masak hingga matang
3. Tambahkan air asam, penyedap rasa, garam. Aduk rata, angkat
4. Hidangkan nasi lemak bersama sambal udang dan pelengkap
As a self-proclaimed Malaysian home cook, it’s a shame that it took me so long to prepare nasi lemak, the de facto national dish of Malaysia. In my opinion, a truly remarkable nasi lemak is not to be taken lightly; it should fulfill a few requisites: quality, texture, flavors, and, of course, the right ingredients. This past weekend, I finally found the time and dedication to make this legendary dish…
Pandan Leaves / Screwpine Leaves
The difference between a good nasi lemak and an exceptionally marvelous nasi lemak lies in the use of pandan leaves/screwpine leaves. Possessing highly fragrant floral smell, these leaves are used abundantly in Malaysian cuisine to infuse rice dishes or desserts with the signature aroma; a nasi lemak will not be a true nasi lemak without their presence. The other main ingredient of nasi lemak is dried anchovies, or known locally by ikan bilis. These little salted fish are used in the sambal.
Ikan Bilis / Dried Anchovies
As sambal is of the essence when making nasi lemak, I was extremely zealous when preparing it. I shun away from electrical appliances. Nasi lemak deserves better, it deserves to be prepared the traditional way, that is, with mortar and pestle.
Mortar and Pestle / Batu Lesung
I gathered all the ingredients for my rempah (spice paste), patiently and gracefully pounded away just like any traditional Malaysian home cooks do. This very exercise brought back a flood of memories. As a child, I loved observing my grandmother, my mother, and my aunt when they prepared their rempah with batu giling (a flat surfaced granite grinding stone); I would always volunteer to help them with the chore as it was pure fun playing real life masak-masak (cooking). As I reminisced back those childhood days in my family’s kitchen, I came to realize that it was probably the beginning of my life-long passion for cooking.
Ingredients:
Coconut Milk Steamed Rice
2 cups of rice
3 screwpine leaves (tie them into a knot as shown above)
Salt to taste
1 small can of coconut milk (5.6 oz size)
Some water
Tamarind Juice
1 cup of water
Tamarind pulp (size of a small ping pong ball)
Sambal Ikan Bilis (Dried anchovies sambal)
1/2 red onion
1 cup ikan bilis (dried anchovies)
1 clove garlic
4 shallots
10 dried chillies
1 teaspoon of belacan (prawn paste)
1/4 teaspoon of salt
1 tablespoon of sugar
Other ingredients
2 hard boiled eggs (cut into half)
3 small fish (sardines or smelt fish)
1 small cucumber (cut into slices and then quartered)
Method:
1. Just like making steamed rice, rinse your rice and drain. Add the coconut milk, a pinch of salt, and some water. Add the pandan leaves into the rice and cook your rice.
2. Rinse the dried anchovies and drain the water. Fry the anchovies until they turn light brown and put aside.
3. Pound the prawn paste together with shallots, garlic, and deseeded dried chilies with a mortar and pestle. You can also grind them with a food processor.
4. Slice the red onion into rings.
5. Soak the tamarind pulp in water for 15 minutes. Squeeze the tamarind constantly to extract the flavor into the water. Drain the pulp and save the tamarind juice.
6. Heat some oil in a pan and fry the spice paste until fragrant.
7. Add in the onion rings.
8. Add in the ikan bilis and stir well.
9. Add tamarind juice, salt, and sugar.
10. Simmer on low heat until the gravy thickens. Set aside.
11. Clean the small fish, cut them into half and season with salt. Deep fry.
12. Cut the cucumber into slices and then quartered into four small pieces.
13. Dish up the steamed coconut milk rice and pour some sambal ikan bilis on top of the rice.
14. Serve with fried fish, cucumber slices, and hard-boiled eggs.
Posting Komentar