Bikin Kita Jingkrak Kepedasan
Sepedas Es Cream Rujaknya
Durenjaya Bekasi - www.bukankelanakuliner.com
"Beeehh...! Pertama kali makan bebek pedes ini, gue dikagetin sama sambel super pedasnya sampe gue jingkrak-jingkrak, hahaha...." teriak Rizal anakku kepada temannya via HP esianya ketika sedang menghabiskan menu bebek yang kubawa dari Bebek Djingkrak menu asli buatan mas Agus (sang koki warung makan Bebek Djingkrak).
Ya...! Mas Agus namanya, sang koki khusus yang bermitra dengan sang pemodal usaha Bebek Djingkrak, mas Ragiel Edi Susanto. Kebetulan mereka masih satu kantor. Teman kerja di kantor, berlanjut jadi mitra usaha di luar kantor. Ide bersama membuka menu makanan bebek ini memang sudah sejak lama mereka rencanakan. Tapi baru sekitar kurang dari sebulan kini mereka jalankan.
Terus gimana seh sebenarnya rasa menu unggulan bebek di warung sederhana Bebek Djingkrak yang berlogo mirip Daffy Duck atau Plucky Duck ini? Mendingan makan aja sambil mendengarkan komentar anakku saja si Rizal.
"Daging bebeknya lembut nan gurih, pokoknya... rasanya Makknyyoss, lah Bih!!!" ujarnya puas dengan gayanya yang konyol seperti biasanya sehingga aku, abinya, nggak kebagian secuil pun. Dasar jagoan tukang makan on duty! Hehehehe...!
Waktu kutanya sambelnya gimana, dia langsung nyerocos, "Wah ini baru sambil yang paling pedas dari sekian banyak menu bebek yang Abi sering bawa pulang." Aku pun mengernyitkan alis, "Mosok seh Zal?" Berarti sambelnya bener-bener nendang dong!? (Nendang? Piala Dunia kaleh!)
Kalo begitu benar apa yang dikatakan si koki Bebek Djingkrak. Kata mas Agus, sedikitnya cabe rawit hijau dibutuhkan 1 kilo untuk 10 ekor bebek yang diolah. "Kini harga cabe rawit, bisa mencapai 50 ribu perak Mas!" ujar mas Agus dan diamini oleh mas Ragil. "Namun masalah rasa dan harga kami tetap tak mau kompromi," tegas Agus.
"Biarpun harga bahan pada naik, kami mengusahakan agar setiap bumbu yang dibuat harus sesuai dengan standar yang biasa dipake oleh mas Agus untuk masak bebeknya agar tetap nikmat," tegas mas Ragil.
Melihat keringat nafsu makan anak saya yang tak henti menetes dan mendengar komentar dari sang koki maupun sang pemodal, saya percaya bahwa masalah rasa Bebek Djingkrak patut dikasih jempol 3 kayaknya. Loh kok 3? Soalnya jempol yang satunya lagi kan sedang asyik (berkolaborasi dengan telunjuk dan jari lainnya) megangin bebek goreng pedas ala Bebek Djingkrak... Hehehehe! Asyik banget Cuy, kayak deh! (Sayang gue belum nyobain... gampang lah!).
Pengamatan saya buat resto mini gaul warung yang berlokasi di pertigaan jalan menuju kampung Cerewet Kelurahan Durenjaya ini lumayan strategis. Ada pompa bensin dan tak jauh dari situ ada warung Baso Komplit (Baskom) yang sudah lama berdiri di jalur itu. Jadi Bebek Djingkrak sebenarnya tinggal menunggu waktu untuk jadi terkenal di kawasan Durenjaya atau malah bisa jauh lebih terkenal dari Baskom se Bekasi Timur. Kayaknya nggak mustahil seh... Soalnya suasananya lumayan mendukung, gaya interior desainnya lesehan gitu deh! Belum lagi merk yang bener-bener mancing rasa ingin tahu. Meski logonya mirip tokoh kartun bebek terkenal, namun mas ragil sepertinya mensiasati dengan merubah karakter maskot Bebek Djingkrak di sana-sini. So logo dan maskot Bebek Djingkrak sangat jauh berbeda. Jadi mereka tak perlu kuatir akan diklaim patent merk dan maskot di kemudian hari oleh pihak lain.
Lepas dari masalah itu, Bebek Djingkrak sepertinya memang pantas untuk dituding eh... direkomendasi sebagai tempat nongkrong asyik bersama keluarga atau teman dan sahabat. Bila Anda tertarik bisa menghubungi mas Ragil di telepon (021) 932.74925 - (021) 9346.1965 atau (021) 9901.5602 - (021) 9721.5602. Sepertinya Bebek Djingkrak juga melayani pesan antar untuk kawasan terbatas. Buruan datang...Seperti quote sebuah film terkenal Amerika Serikat "300", sang komandan Leonidas berteriak kepada para prajuritnya, "Tonight, let's dine in the hell of Bebek Djingkrak...!!!" Hahahaha, pas banget kayaknya deh!
Sidik Rizal - www.wisatakulinerbekasi.blogspot.com
1 komentar:
Jakarta - Anda pencita bebek? Kini ada satu lagi rumah makan yang menawarkan menu bebek enak. Mulai dari bebek kremes yang kriuk, bebek saos padang yang pedas menggigit, sampai bebek saos mangga yang asam-asam puedess... Namun berhati-hatilah, rasanya yang empuk, gurih, dan pedas ini bisa-bisa membuat Anda ketagihan!
'Warning Bebek!' Ya, sesaat tulisan itu membuat saya terpaku memelankan laju mobil saat melintas di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Lantaran memakai bahasa Inggris, tulisan yang secara harafiah berarti 'Awas Bebek' tersebut sangat jelas menjadi pertanda bahwa di rumah makan ini menjual bebek.
Saya yang merupakan penggemar bebek langsung dibuatnya penasaran. Apalagi saat mengintip dari luar terlihat pengunjung yang bersantap hampir mengisi semua meja yang beratapkan terpal dan payung kuning. Wah... pastilah ada yang isimewa dengan bebek di rumah makan ini. Rasa penasaran akan si bebek akhirnya membuat saya memutuskan untuk mencicipi hidangan di 'Warning Bebek!'. Karena rumah makan tersebut tidak memiliki parkiran, agak sulit juga mencari parkiran mobil di pinggir jalan.
Meskipun cuaca lumayan panas, saat memasuki rumah makan berkonsep halaman ini suasana adem langsung terasa. Tempatnya cukup nyaman, karena keseluruhan tempat bersantap dinaungi kanopi berwarna kuning dengan jejeran kursi dan meja kayu. Belum lagi pemandangan hijau dari pot-pot tanaman, baik yang digantung maupun ditempatkan di sisi dinding restoran membuah suasana makin teduh. sumber= http://masakanseksi.blogspot.com/2009/07/warning-bebek-yang-membuat-ketagihan.html
Posting Komentar