Sisa Kemegahan Itu Tinggal Sebuah Gerobak dengan Mie Rasa Lezat Tersendiri
Jakarta - bukankelanakuliner.com
Harapan besar dari sebuah usaha memang sebagai bahan bakar utama. Ketika harapan besar itu pupus oleh kegagalan maka yang tinggal adalah ketahanan diri untuk bisa bertahan hidup dengan seonggok semangat untuk bisa hidup. Hal ini dialami oleh pedagang kecil kaki lima yang pernah mengalami nama besarnya sebuah usaha yang pernah dirintis keluarga.
Di bilangan Kelapa Gading tepatnya di sebuah jalan yang tidak dilalui kendaraan umum menuju dekat sebuah komplek sekolah negeri SMPN 123 dan SMAN 45 ada sebuah warung mie ayam yang mempunyai rasa istimewa. Mie Ayam Ishoku namanya. Bentuk dan rasanya yang menyerupai Mie Ayam Bangka ini memang sebuah warung kecil yang sederhana, tapi tergambar jelas betapa ada bekas-bekas sebuah kebesaran di sana.
Menurut sang pengelola, mas Yono, Mie Ayam Ishoku dulunya pernah jaya dan mempunyai beberapa cabang di bilangan Kelapa Gading. Kini sang pemilik usaha besar itu yang juga masih berhubungan saudara, melanjutkan usaha dan mengembangkannya ke mancanegara, tepatnya di Singapura dan Malaysia. Entah bagaimana kelanjutan usahanya, namun jelas yang tersisa hanyalah usaha warung kecilnya yang masih dipegang mas Yono yang asli Malang, Jawa Timur ini hingga kini.
Masalah rasa mie ayam Ishoku ini memang tak terlalu istimewa, tapi bila Anda ingin sekadar menghilangkan rasa lapar dan mencoba nikmatnya ayam cincang bergaya bangka plus mie asli buatan pasar bisa mencobanya. Lumayan lezat meski harus banyak ditingkatkan rasa baksonya yang terasa sekali bukan buatan sendiri melainkan beli jadi dari pasar tradisional.
Secara keseluruhan, mie ayam ini bisa bertahan hingga pelanggannya bertambah tapi harus mengembangkan dalam inovasi bumbu serta penampilan, sehingga pelanggan merasa bukan saja menikmati rasa melainkan jadi ketagihan. Bila tidak maka tinggal menunggu waktu saja kapan warung kecil ini hilang berganti. Mas Yono memang harus berjuang keras untuk itu dengan meningkatkan kualitas bukan hanya di rasa saja seperti yang
selama ini dia banggakan, tapi juga kelengkapan bahan dan kemauan dirinya untuk menambah daging bakso
sebagai salah satu bagian yang harus dia buat sendiri agar pelanggannya makin mencintai Mie Ayam Ishoku.
Sesuai dengan namanya Ishoku yang dalam bahasa Jawa atinya "kebisaanku". Apakah mie ayam yang lumayan lezat ini bisa mempertahankan kebisaannya?
Sidik Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar